TVTOGEL — Pagi cerah di MIN 1 Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), disambut senyum lebar Tisya (11). Tangannya sigap membuka wadah makan berwarna silver berisi ayam goreng, tahu bacem, sayur wortel dan labu jepang, serta beberapa butir anggur merah. Semua itu adalah bagian dari menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini rutin disajikan di sekolahnya.
Begitu guru memberi aba-aba, Tisya langsung menyantap makanannya dengan lahap. Tak butuh waktu lama, isi wadahnya pun habis. “Rasanya enak,” ucapnya singkat.
Sudah sebulan terakhir, menikmati menu MBG jadi rutinitas pagi di sekolah. Bagi Tisya, makan di sekolah bukan hanya soal kenyang, tapi juga soal hemat. “Sekarang saya jarang jajan,” katanya. Sang adik, Attaya (8), yang juga bersekolah di tempat yang sama, ikut merasakan hal serupa. “Uang jajanku malah bisa dibawa pulang,” tambahnya.
Meringankan Beban Orang Tua dan Menjamin Asupan Sehat
Bagi sang ibu, Dila, kehadiran program MBG benar-benar membantu. Ia tak perlu lagi terburu-buru menyiapkan bekal setiap pagi. Selain itu, ia juga merasa tenang karena anak-anaknya mendapat makanan yang sehat dan bergizi.
“Mereka bilang sudah kenyang makan di sekolah, jadi tidak jajan sembarangan lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Dila biasanya memberi uang jajan Rp8.000 untuk Tisya dan Rp7.000 untuk Attaya. Kini, sebagian uang itu bisa disisihkan karena anak-anaknya sudah mendapat makanan bergizi dari sekolah.
Yang membuatnya lebih puas, menu MBG selalu bervariasi dan memenuhi unsur gizi seimbang. “Protein, karbohidrat, dan lemaknya lengkap. Saya jadi tenang,” kata Dila.
Program MBG Menyasar Puluhan Juta Anak Sekolah
Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa hingga pertengahan Oktober 2025, program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 35,4 juta penerima di seluruh Indonesia.
“Kami telah memberi makan 35,4 juta orang,” kata Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta.
Target pemerintah adalah memperluas jangkauan hingga 82,9 juta penerima pada kuartal keempat 2025. Untuk mendukung target itu, pemerintah berencana menambah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi 32.000 unit. Namun hingga awal Oktober, baru sekitar 10.000 SPPG yang terbentuk, menurut data Badan Gizi Nasional (BGN).
Delapan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis Menurut Ahli
Menurut dr. Ngabila Salama, pakar kesehatan masyarakat, manfaat program MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga berdampak langsung pada aspek sosial, emosional, dan ekonomi keluarga. Berikut delapan manfaat utama MBG yang perlu diketahui:
- Mencegah stunting dan anemia.
MBG membantu memenuhi kebutuhan zat besi, protein, dan vitamin A yang penting bagi pertumbuhan anak dan pencegahan kekurangan gizi kronis. - Mendukung pertumbuhan fisik optimal.
Menu seimbang dengan protein, karbohidrat, dan mineral membantu anak mencapai tinggi dan berat badan ideal sesuai usianya. - Meningkatkan fokus belajar.
Anak yang cukup gizi lebih mudah berkonsentrasi dan aktif di kelas. Perut kenyang, otak pun siap menerima pelajaran. - Membentuk kebiasaan makan sehat.
Sejak dini, anak-anak belajar memilih makanan bergizi seimbang. Mereka jadi lebih terbiasa makan rumahan daripada jajan di luar. - Mengurangi beban ekonomi keluarga.
Orang tua tidak perlu lagi memberi uang jajan besar atau menyiapkan bekal setiap hari, sehingga membantu penghematan. - Meningkatkan daya tahan tubuh.
Asupan bergizi memperkuat sistem imun anak, membuat mereka lebih jarang sakit dan lebih konsisten hadir di sekolah. - Menstabilkan emosi anak.
Anak yang tidak lapar cenderung lebih tenang, mudah diatur, dan punya suasana hati yang positif selama belajar. - Meningkatkan kehadiran dan semangat sekolah.
Banyak anak kini lebih bersemangat ke sekolah karena tahu akan mendapat makanan sehat dan perhatian dari guru maupun pemerintah.
“Untuk kelompok ekonomi menengah ke bawah, manfaat MBG ini luar biasa besar,” tegas dr. Ngabila.